Lima jam di Simeulue, ini yang dilakukan Dahlan Iskan

SELAMA lima jam berada di Simeulue sejak pukul 09.15 WIB hingga 14.00 WIB, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan melakukan beberapa kegiatan penting dalam kunjungan kerjanya, Sabtu 4 Mei 2013.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN itu datang ke Simeulue dengan berpenampilan seperti biasa, baju kemeja putih, celana panjang biru, dan sepatu olahraga.

Dahlan tiba di Bandara Lasikin Simeulue dengan pesawat Susi Air jenis VIP turbo jet AVANTI PK BVV. Pesawat berkapasitas 10 penumpang ini lepas landas dari Bandara Polonia Medan, sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah mendarat ia dan rombongan dipesijuek secara adat dan disambut Bupati Simeulue Riswan NS, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Simeulue Aryaudin, serta Muspida.

Kemudian Dahlan menuju lokasi peresmian Pelabuhan Perikanan Teluk Sinabang, di kawasan Gampong Lugu, Kecamatan Simeulue Timur.

Ia juga menyaksikan penandatangan MoU PT Kertas Leces dengan Pemkab Simeulue, terkait pengembangan serat pisang Abaca.

Dahlan kemudian meninjau langsung pertumbuhan dan penyebaran pisang Abaca, di lokasi kebun warga, Gampong Suak Buluh, Kecamatan Simeulue Timur.

Di sana, ia berbincang-bincang dengan pemilik kebun yang ditumbuhi pisang Abaca. Warga Simeulue menyebut pisang Abaca dengan nama Kaol Afalon.

Dahlan menilai, potensi Simeulue sangat cocok sebagai penghasil Abaca sehingga PT Kertas Leces harus serius menggarapnya.

"Potensi lahan sangat luas sehingga nantinya Simeulue akan membantu recovery PT Leces yang masih dalam kesulitan. Di lain pihak masyarakat Simeulue juga akan sejahtera," ujar Dahlan saat berada Simeulue, Sabtu 4 Mei 2013.

Apalagi, kata Dahlan, serat pisang Abaca di Simeulue bisa dijadikan bahan baku uang kertas. "Saya dengar, menurut penelitian pohon pisang Abaca itu sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku uang kertas," ujar Dahlan Iskan seperti dikutip Medanbagus.com.

Senada dengan itu, Pemerintah Simeulue juga akan menyiapkan 20 kelompok pengolah serat pisang Abaca di 10 kecamatan yang ada di kabupaten kepulauan itu.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Simeulue Ibnu Abbas mengatakan setelah kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan segera dilakukan sosialisasi kepada warga tentang pisang Abaca.

"Yang dibutuhkan saat ini dana untuk membeli mesin pengolah serat pisang Abaca," ujar Ibnu Abbas kepada ATJEHPOSTcom, Sabtu 4 Mei 2013.

Dengan mesin, kata Ibnu Abbas, kualitas serat pisang Abaca nantinya lebih baik dan prosesnya pengolahan lebih cepat ketimbang secara manual.

Dari kebun pisang, Dahlan Iskan menuju tempat makan menikmati sajian menu Lobster dari perairan Simeulue. Baru kemudian ia pamit meninggalkan pulau terluar Indonesia itu.

Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, setelah kunjungan ke Simeulue, Dahlan Iskan menuju Bengkulu
- See more at: http://atjehpost.com/meukat_read/2013/05/04/50489/17/7/Lima-jam-di-Simeulue-ini-yang-dilakukan-Dahlan-Iskan#sthash.riZi7Yp1.dpuf

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lima jam di Simeulue, ini yang dilakukan Dahlan Iskan"

Post a Comment